Jalan sepi pada batas kota
Kau antar jemarimu ke pipiku,
Menyampaikan air mata yang tak mampu
kulihat,,dingin
Tatap matamu, dalam kelelahan yang tersirat di
wajahmu.
Dan kecupanmu yang tergesa membuatku serba
salah.
Lukakah yang kuwarnai dalam hatimu
Aku takut,kehilanganmu..
Adalah engkau yang ku rindu , tuk jadi bungan
di hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar