Selasa, 04 November 2014

Waktu itu

Jalan sepi pada batas kota
Kau antar jemarimu ke pipiku,
Menyampaikan air mata yang tak mampu kulihat,,dingin
Tatap matamu, dalam kelelahan yang tersirat di wajahmu.
Dan kecupanmu yang tergesa membuatku serba salah.
Lukakah yang kuwarnai dalam hatimu
Aku takut,kehilanganmu..

Adalah engkau yang ku rindu , tuk jadi bungan di hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar