Curhatanku ,,
Tulisan ini ku awali dengan kata, kenapa?
upss,, ketika ku terbangun dari lamunanku, tak ku sangka, enter ini menjauh dari dirinya, cinta pertama. Apakah selama ini aku hanya terlena dalam anganku atau dengan khayalanku? Kenapa semua ini begitu rumit? Akankah terus menerus seperti ini? Disaat kumulai menemukan sosok yang baru, aku tak pernah bisa melupakan yang lama, dan bahkan aku tak sanggup untuk mengatakan kata perpisahan yang sangat perih untukku dan untuknya. Aku memilih untuk melarutkan semuanya, sehingga hanya diriku yang tersisksa pada dilema ini. Sungguh tak ada maksud untuk menyakitimu dan juga dia. Aku harus bagaimana? Kenapa semuanya akan menjadi seperti ini? Langkah apakah yang harus aku ambil dalam situasi seperti ini? Ah,, aku hanya insan yang berlumuran dosa. Maafkanlah hamba-Mu yang bimbang ini. Percayalah, aku tak ingin ada salah satu diantara mereka yang tersakiti oleh ku. Aku rela mengorbankan apapun asal tak ada yang tersakiti diantara semuanya. Ada rasa ingin melepaskan, namun dimenangkan oleh mempertahankan. Apa yang harus aku lakukan? Yang harus aku lakukan adalah menjalani semua ini. Menanggung akibat dari semua tindakan bodohku ini. Tapi aku percaya, semua ini akan berakhir secara bersamaan dengan pernikahanku yang entah kapan. Dan aku yakin, pada saat itulah aku telah mendapatkan cinta abadiku di dunia dan untuk di syurga kelak. Ahh,, aku ini gila, atau tidak waras. Sekali lagi, aku tak ingin ada salah seorang tersakiti disini. Apa karena egoku yang terlalu tinggi atau karena rasa kasihan ku pada mereka. Ya Allah, aku tak ingin menyakti mereka.. L
upss,, ketika ku terbangun dari lamunanku, tak ku sangka, enter ini menjauh dari dirinya, cinta pertama. Apakah selama ini aku hanya terlena dalam anganku atau dengan khayalanku? Kenapa semua ini begitu rumit? Akankah terus menerus seperti ini? Disaat kumulai menemukan sosok yang baru, aku tak pernah bisa melupakan yang lama, dan bahkan aku tak sanggup untuk mengatakan kata perpisahan yang sangat perih untukku dan untuknya. Aku memilih untuk melarutkan semuanya, sehingga hanya diriku yang tersisksa pada dilema ini. Sungguh tak ada maksud untuk menyakitimu dan juga dia. Aku harus bagaimana? Kenapa semuanya akan menjadi seperti ini? Langkah apakah yang harus aku ambil dalam situasi seperti ini? Ah,, aku hanya insan yang berlumuran dosa. Maafkanlah hamba-Mu yang bimbang ini. Percayalah, aku tak ingin ada salah satu diantara mereka yang tersakiti oleh ku. Aku rela mengorbankan apapun asal tak ada yang tersakiti diantara semuanya. Ada rasa ingin melepaskan, namun dimenangkan oleh mempertahankan. Apa yang harus aku lakukan? Yang harus aku lakukan adalah menjalani semua ini. Menanggung akibat dari semua tindakan bodohku ini. Tapi aku percaya, semua ini akan berakhir secara bersamaan dengan pernikahanku yang entah kapan. Dan aku yakin, pada saat itulah aku telah mendapatkan cinta abadiku di dunia dan untuk di syurga kelak. Ahh,, aku ini gila, atau tidak waras. Sekali lagi, aku tak ingin ada salah seorang tersakiti disini. Apa karena egoku yang terlalu tinggi atau karena rasa kasihan ku pada mereka. Ya Allah, aku tak ingin menyakti mereka.. L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar