Minggu, 18 Oktober 2015

Namamu


Dia selalu menginginkan dirimu yang pernah memperjuangkan cintanya.
Namun,, dirinya mengakui bahwa dirimu adalah hidupnya, tetapi dia sempat meragu.
Akankah benar adanya dirimu mempunyai sebuah harapan untuknya?
Mencintainya memang seperti orang banyak,
 mempertaruhkan sebuah hati untuk diisi.
Ya, diisi dengan warna warni kehidupan.

Agaknya kamu memang merasakan income yang tidak memuaskan.
Karena dari jawaban dirinya yang menggantung di atas kepalamu.
Tetapi sekali lagi percayalah,
dia hanya butuh waktu barang seminggu dua minggu untuk memikirkannya..
tetapi ketika yang dia menunggumu yang tak kunjung datang,
maka ia terpaksa memupuk harapan dan menyimpannya hungga esok waktu..
sampai melepaskan raga, ya, raganya untuk mu..
adakah kamu tersadar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar