Senin, 18 Agustus 2014

DALAM TANGISAN

Disini dua cangkir  cappucino,
telah ku seduh.
Dan aku duduk menatap lautan biru.
Menatap langit senja.
Masih merinduimu.
Dalam setiap tawa manismu,
Kuhirup sedikit demi sedikit isi gelasku.
Dan kau belum tiba hingga tetes terakhir yang menetes dilidahku.
Masih merinduimu.
Bersama senja, ia bertanya,
"Untuk siapa yang segelas lagi?". Aku jawab, "Untuk seseorang yang aku rindu|".
"Mengapa tidak kau jemput saja?", tanyanya.
Ah, senja.
Tahukah kau, waktu dan tempat yang tidak pernah kita tebak, membuat jarak.
dan aku terpaku dalam jarak.
Ah. Senja. Setiap kataku mungkin akan ia lupa, seiring waktu berlalu.
Ah. Senja, aku takut, warna cinta dihatinya meluntur seperti warnamu yang luntur oleh malam.
#Dalam tangisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar