Senin, 26 Mei 2014

Peristiwa Itu



Aku tahu aku salah, karena mengusik harimu yang indah
Yang kupikirkan adalah, who are you?
Hingga rasa penasaranku menuntunku untuk menemuimu di labirin buku,
Itu kamu, ku tahu, meskipun kau membisu,
Dan aku, tertunduk malu, pertama kali bertemu,
Aku tahu,
Aku salah,
Mencoba mencuri harimu dengan segala tingkah,
Mungkin aku lupa, who I am?
Dan aku,
Dan kamu,
Sama-sama tahu,
Kita salah, jika kita hanya menyapa selangkah
Akhirnya kita bertemu dalam satu arah
Hingga matahari memerah,
Dan hujanpun merendah,
Disuatu sore yang indah,
          Mentari itu tak sempat ku sambut dengan senyuman,
          Tak sempat ku sambut dengan sarapan ataupun segelas kopi,
          Tak sempat ku sambut dengan selaksa puisi,
          Mentariku telah kuduakan dengan mentari lain,
          Disana,
          Ditumpukan buku-buku lama,
          Disela-sela naskah drama,
          Digetar hati yang merana,
          Mentariku,
          Hari ini bukan milikmu,
          Meski engkau tegur aku dengan   panasmu,
          Meski engkau tendang aku dengan emosimu,
          Hari ini miliknya,
          Karena dia hanya punya hari ini,
          Untukku,
          Maaf mentari, akupun harus melupakanmu hari ini,
          Hanya untuk hari ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar