Minggu, 06 Oktober 2013

Detak Hati (jantung kaliii)



Sangat sulit untuk ku rangkai dengan kata kata, namun entah kenapa, aku tak bisa merelakan ia untuk pergi, pergi menjauh dari ku. Pernyataannya secara langsung tadi membaut ku tak bisa membendung air mata. Entah mengapa, aku meyesali rencana kepergiannya. Tidak pernah ku merasakan hal ini sebelumnya. Kehilangan seseorang yang sangat aku harapkan kehadirannya di dalam hidup ku. Lukisan-lukisan penyesalan karena telah mengharapkannya adalah tak bisa aku rangkai dengan kata kata. Begitu mendalam penyesalan ku terhadapnya. Dan aku tak menyangka dia akan berkata seperti itu kepadaku.
Ingin ku nafikkan semua, bagaikan seekor burung yang lupa akan sangkarnya.
Ingin sekali ku merubah persepsi dari pikirannya, ingin jua ku merubah mind set dan pola pikirnya. Mengubah arah tujuannya. , untuk menatap masa depan dengan mata terbuka.
Namun, kekerasan kepalanya yang membuatku agak jemu. Berulang kali ku ajak berdiskusi, berulang kali juga ia menolak masukanku. Padahal itu merupakan pembuktian bahwa aku bukan hanya sekedar sayang padanya , namun juga aku cinta padanya.
Sadarkah engkau akan sikap mu kepadaku? Bisakah engkau mengerti perasaanku ?ah, aku lelah dengan semua ini, aku sudah berusaha untuk tetap menjaga hati ku hanya untuk mu, namun, kau sendiri telah menghancurkan kepingan hati ini. Kau sendiri yang telah menghancurkan harapan ku ini. 

Tampaknya Tuhan telah menskenariokan sebuah masa depan yang indah untuk ku, untuk setiap umatnya. Agaknya ini adalah cobaan untukku. Peristiwa ini merupakan sebuah proses yang akan menuai ibroh bagi ku. Merajut mimpi yang akan ku raih. Menggapai masa depan dengan tantangan yang akan menanti. I CAN DO IT… AND , THE AND… :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar